Latest Entries »

kasih

menurut kamus sinonis dan antonim kasih, sinonim kasih adalah cinta, sayang.

saat sedang bergoogle ria saya menemukan 6 teori cinta dari http://www.mig33indo.com/thread-2681.html yang menyatakan :

6 Bentuk Teori Cinta

Cinta Ibu
“Cinta ibu” adalah suatu bentuk dari cinta yang tidak hanya diekspresikan oleh ibu. Istilah itu hanya menyatakan bahwa bentuk cinta ini adalah untuk memelihara, menerima keadaan yang dicintai, dan tanpa syarat. Tidak ini tidak dapat dihilangkan, tetapi dapat diraih jika anda tidak mempunyainya. Cinta ini mutlak tidak bersyarat (tulus), keberadaan anda sudah cukup bagi anda untuk dicintai.

Cinta Ayah
“cinta ayah” adalah juga suatu bentuk cinta yang dapat diekspresikan oleh seseorang yang bukan ayah sesungguhnya. Istilah itu hanya menyatakan bahwa dalam bentuk cinta ini keputusan pernyataan cinta itu secara terang-terangan didasarkan kepada apakah kondisi tertentu dipenuhi atau tidak. Bentuk cinta ini digunakan untuk mengajarkan tanggung jawab akan perilaku anda dan konsekuensi dari perilaku itu.

Cinta Eros
Eros adalah bentuk cinta yang bertalian dengan keunggulan persepsi.
Eros adalah cinta erotik.
Eros dapat dirasakan melalui persepsi dari keunggulan fisik, keunggulan spiritual, atau keunggulan estetika..
Keindahan tubuh atau kekuatan seseorang, keagungan arsitektur atau katedral, komposisi warna dan kualitas dari suatu pekerjaan seni, semua itu cukup bagi seseorang untuk merasakan eros.
Cinta eros bisa lenyap sesudah persepsi keunggulan itu tidak ada lagi.
Contohnya ;
seringkali orang yang sudah kawin selama beberapa waktu akan berkomentar bahwa mereka tidak merasakan lagi keindahan dan kesegaran pasangan mereka yang dulu dialami mereka. Apa yang mereka katakana ialah bahwa eros sudah berlaku.

Cinta Philos
Suatu bentuk cinta yang dalam bahasa Yunani disebut Philos, ialah cinta persaudaraan. Bentuk cinta ini digunakan untuk mengomunikasikan suatu cinta bagi teman anda. Hal itu didasarkan pada kemampuan anda untuk mengidentifikasikan teman anda dan melalui identifikasi ini anda merasa kasihan dan turut merasakan (emphaty). Philos adalah dasar dari persahabatan yang dalam.
Philos adalah suatu cinta yang bersifat tidak hendak saling memiliki, tidak menuntut. Bentuk cinta seperti itu didasarkan pada anggapan, bahwa anda hanya dapat memiliki benda, bukan manusia.

Cinta Agape
Suatu cinta yang melampaui kemanusiaan adalah cinta Agape. Agape adalah suatu cinta spiritual, cinta terhadap suatu ide, cinta terhadap suatu filsafat, atau suatu agama. Untuk banyak orang, Agape adalah suatu cinta Tuhan.
Cinta ini adalah suatu yang abadi, ekspresi yang tidak dapat terikat kepada waktu, cinta terhadap keadilan, keberanian, kebenaran, dan kebulatan yang utuh. Agape adalah suatu reaksi emosi pada intinya, bukan pada “garis besar” dari objek cinta.

Cinta Narsisistik
Barangkali bentuk cinta terpenting adalah cinta Narsisistik, yaitu cinta diri sendiri. Anda mestilah mencintai diri anda sendiri sebelum mencintai orang lain. Jika anda tidak mencintai diri sendiri, adalah sangat sukar untuk menerima, bahwa seseorang juga mencintai anda. Tanpa mencintai diri sendiri, memberikan sering diganti dengan mengorbankan.

dan saya juga menemukan suatu hal yang berkaitan tentang cinta/kasih dari http://id.wikiquote.org/wiki/Cinta_kasih
  • “Cinta sejati sesungguhnya tidak mengharapkan imbalan apapun, kecuali cinta itu sendiri [1].”
  • “Cinta adalah untuk surga dan surga adalah untuk kita.”
  • “Cinta wanita yang sejati memberi sayap pada laki-laki, tetapi cinta yang palsu memberi belenggu.”
  • “Cinta adalah sebagai kemudi dalam bahtera kehidupan.”
  • “Cinta itu bermacam-macam, tetapi yang paling aman dan kekal adalah cinta yang melampaui pintu kekasih.”
  • “Cinta adalah kunci dari tiap-tiap keadaan yang baik dalam kehidupan manusia.”
  • “Cinta datangnya tak diketahui, tetapi perginya meninggalkan bekas.”
  • “Cinta kasih adalah penuh pengorbanan, penuh pengampunan, penuh penghargaan dan penuh pengabdian pada sesamanya.”
  • “Cinta pertama adalah lebih indah, lebih mesra dan kemungkinan memberi kebahagiaan dari pada cinta berikutnya, maka itu periharalah cinta pertama agar tumbuh subur sehingga anda dapat mengecap buahnya.”
  • “Cinta yang pertama adalah cinta yang murni dan hanya sekali saja timbul dari hati manusia.”
  • “Cinta itu bukan benda, tetapi semacam cita-cita hidup, sebab hidup tanpa cita-cita tak mempunyai arti, sedangkan cita-cita tanpa diiringi cinta akan mati.”
  • “Kita semua dilahirkan untuk cinta, itulah permulaan dan akhir kehidupan.”
  • “Cinta adalah jalan terpendek dari hati ke hati.”
  • “Cinta akan lebih indah bila dihiasi dengan air mata.”
  • “Cinta meliputi sepenuhnya kehidupan wanita, ia adalah penjara dan sorganya.”
  • “Cinta yang sejati tiba-tiba putus, tak ubahnya seperti orang tua yang kehilangan tongkatnya.”
  • “Cinta tak dapat diuji dengan ciuman, tapi perasaan halus adalah pengujinya.”
  • “Cinta diciptakan oleh Tuhan untuk mengunggulkan kelebihan orang lain dan menutupi kekurangannya, sehingga terciptalah equilibrium.”
dan kesimpulan saya adalah dalam cinta sejati yang penting ada di yang mencintai bukan dicintai karena menurut pendapat saya cinta itu bagaimana kita memberi yang terbaik buat orang lain, baik itu membahagiakan, tidak merebut kebahagiaan orang lain, membuka pintu hati.

Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya budaya timur memiliki sifat Hospitality, Hardworking, Religious, well-cltured, respect for elders, deligent, attached to norms, strong familyties. Namun saat ini dapat kita saksikan perubahan kebudayaan dari masa ke masa yang terjadi di sekitar kita akibat pengaruh budaya barat. Untuk lebih mengetahuinya, ayo kita simak baik-baik beberapa uraian mengenai kebudayaan yang berkembang di tengah-tengah kita.

Budaya Malu

Dalam sebuah riwayat Rasulullah bersabda “Apabila kamu sudah tidak punya perasaan malu, maka lakukan apapun yang kamu mau.” Dari riwayat tersebut Rasulullah ingin mengajarkan bahwa malu merupakan salah satu prasyarat untuk ketakwaan, dalam artian ketika ingin melakukan suatu kesalahan/maksiat dan perasaan malu ada dalam hati maka keinginan untuk melakukannya menjadi hilang. Sering kita tidak lagi memiliki hal yang satu ini. Salah satu contohnya dalam siding pengadilan masa kini sudah menjadi ajang untuk lomba dusta terpandai. Pura-pura lupa terhadap segala sesuatu bahkan mencap dirinya kini mempunyai “sakit lupa” dan hanya layak dirawat di Rumah Sakit tetangga sebelah agar jauh-jauh dari lokasi. Bergaji puluhan juta rupiah dengan imbalan sering membolos rapat dan terpampang besar-besaran di Koran, adakah rasa malu? Belum tentu!

Budaya Amplop

Budaya amplop hanya sekedar istilah bagi sejumlah uang pemberian sesuatu/uang sebagai ucapan terima kasih, atas kelancaran layanan yang diberikan. Budaya amplop sepertinya telah menjadi budaya di Indonesia. Tanpa menyiapkan uang di dalam amplop, urusan anda akan terkantung-kantung. Contoh untuk mengurus Kartu Tanda Penduduk yang khusus di Jakarta bebas pungutan, tetap dimintai biaya administrasi meski beberapa ribu rupiah. Begitupun  urusan lain, lebih lancar dengan uang pelican. Bahkan wartawan Banten tuntut budaya amplop dihapuskan, Selasa (9/2)

Budaya Antre

Untuk budaya antre di Malaysia patut diancungi jempol. Berbeda denagn di Jakarta maupun kota besar lain di Indonesia, masyarakat di sana memiliki disiplin tinggi. Membeli tiket kereta api tak perlu mengikuti antrean yang mengular karena ada calo yang menawarkan tiket meskipun harga tiketnya lebih mahal.

Budaya Kekerasan

Kekerasan tak henti-hentinya mengisi ruang pandang anak bangsa. Kekerasan terjadi karena banyak factor dan sangat komplek, dari yang sepele, hingga bermotif agama, ras, yang terkadang dibumbui kepentingan ekonomi dan politik.

Kekerasan sepertinya sudah membudaya di negeri ini. Elizabeth Fuller Collins, peneliti Ohio University untuk kajian Asia Tenggara pernah menyebutkan itu. Kekerasan yang dahulu banyak dilakukan oknum militer dan aparatur negara, kini telah beranak pinak dan banyak dilakukan masyarakat biasa.

Dulu pada saat kita kecil, jika membawa pensil bagus yang bukan milik kita, setibanya di rumah bukankah ayah dan ibu akan bertanya “darimana barang ini?” lalu kita jawab “pinjam punya teman.” Setelah itu pasti orangtua memerintahkan kita untuk segera mengembalikannya. Saat masih kecil kita sudah ditanamkan “budaya malu” jika memakai barang yang bukan milik kita.

Bagi perempuan Indonesia, budaya malu memang cukup rawan sekarang. Di tempat pesta, club malam, para orangtua yang mengaku “modern” membiarkan anak gadisnya diajak berdansa dengan laki-laki yang bukan muhrimnya, bergoyang, berpelukan, berhimpitan dada, perut dan saling menggenggam tangan.

Kepribadian Bangsa Timur

Berdasarkan tugas IBD yang saya baca dari : Gogirl! 66/ Juli 2010 dan kesimpulan saya adalah :

Sebagai bangsa Asia, kita sering malu dan minder saat berkunjung ke negara-negara di luar Asia. Hal yang wajar, mengingat Asia mempunyai beberapa “cap” yang membuat kita dipandang sebelah mata. Bahkan tidak sedikit dari kita yang diremehkan dan mengalami diskriminasi. Sebagai benua terbesar dengan jumlah penduduk terbanyak, Asia menyimpan banyak potensi. Mulai dari kekayaan alam dan sumber daya manusianya sehingga dapat diharapkan banyak pihak dan mulai menyalip Negara-negara maju lainnya seperti Jepang, Inggris dan Perancis.

Basically, tiap suku bangsa mempunyai ciri khas masing-masing. Berbicara tentang kebudayaan, bangsa Asia terkenal memegang banyak nilai. Apa itu? Untuk mengetahuinya, ayo kita simak baik-baik.

  1. Hospitality

Sifat ramah dan hangat menjadi ciri khas budaya timur yang paling menonjol, Bangsa Asia dikenal pintar bersosialisasi karena sifatnya yang sangat peduli dan murah senyum, bahkan dengan orang lain sekalipun. Itu sebabnya industri pariwisata Asia terkesan full service dan lebih popular dibandingkan bangsa lain. Sehingga membuat turis menjadi merasa lebih diterima saat dating ke Negara-negara Asia.

“Orang Asia lebih peduli akan keadaan sekitarnya, dibandingkan orang Amerika dan Eropa yang hidupnya lebih individualis.” Menurut penelitian Universitas Michigan. Hal ini juga dibuktikan dalam sebuah kelas fotografi. Orang Asia lebih mementingkan background dibandingkan orang Amerika yang lebih memfokuskan pada objek fotonya. Karena sifat ramahnya itu membuat orang Asia menjadi kurang bisa berbicara. Orang Asia terdengar terbelit-belit dalam berbicara karena kebanyakan basa-basi, dibandingkan orang barat yang langsung ke intinya.

2. Hardworking

Karena rajin, orang-orang Asia terkenal sebagai pekerja keras. Mempunyai motto “Work to live, not live to work.” Inilah alasannya mengapa bangsa barat senang menjalin kerjasama dengan orang Asia. Mereka salut banget dengan etos kerja kita yang gigih dan pantang menyerah. Keberhasilan ekonomi China yang bias menjadi ancaman untuk Negara maju lainnya. Mungkin karena semangat kerja ini yang membuat banyak orang Asia menempati posisi penting di dunia. Salah satu contohnya adalah Ibu Sri Mulyani yang pernah menjadi menteri keuangan Indonesia yang sekarang jadi Managing Director di World Bank. Hmmmmmm, bangganya….

3. Religius & Well-cultured

Asia jugabterkenal karena keragaman ras dan kebudayaan. Tidak hanya menang kuantitas, hal utama yang menjadi pedoman hidup orang Asia adalah tradisi dan agama. Karena keterikatan dengan adat dan budaya menjadikan pembatas individu-individu Asia untuk mencapai potensi maksimalnya.

4. Respect for Elders

Orang Asia sangat menjunjung tinggi rasa hormat terhadap siapa pun, terutama dengan dengan orang yang lebih tua. Tidak hanya dari omongan maupun gaya bahasa, segala tindak-tanduk kelakuan kita sama orang lain pun harus sesuai norma kesopanan.

5. Diligent

Karena rajin dan disiplin, pelajar-pelajar Asia terkenal pintar untuk urusan akademik.   Walaupun pendidikan Asia terkesan membosankan karena focus kepada teori. Namun hal tersebut tidak membuat pelajarnya mempunyai kendala untuk dating setiap hari maupun membuat pekerjaan rumah di rumah. Namun sayang, karena kurangnya praktek membuat pelajar Asia stereotype “hanya” jago teori.

6.Attached to Norms

Sebagai bangsa timur, kita dikenal amat menjunjung tinggi norma-norma. Kebanyakan orang Asia menganut budaya malu. Hal ini membuat orang Asia menjadi sungkan dalam segala hal. Mulai dari omongan, sikap dan tindakan sehari-hari, harus melewati  pemikiran panjang. Tujuannya apalagi kalau bukan untuk menghindari  penilaian negatif masyarakat. Masyarakat Asia cenderung judgemental menyangkut hal-hal yang bertentangan dengan norma.

7.Strong family Ties

Keluarga merupakan hal yang paling penting dalam hidup orang-orang Asia. Tidak hanya dengan keluarga inti saja melaikan dengan keluarga jauh pun yang jarang bertemu ikatannya bisa sangat kuat. Keluarga menjadi factor utama dalam hal mempertimbangkan banyak hal seperti urusan jodoh dan karir.